Forex Analysis & Reviews: 02.05.2025 - Pasar saham AS pada 2 Mei:...

02.05.2025 01:33 PM

Pasar saham AS pada 2 Mei: S&P 500 dan Nasdaq masih menghadapi volatilitas

Indeks saham AS mengakhiri sesi reguler sebelumnya dengan lebih tinggi. S&P 500 naik 0,63%, sementara Nasdaq 100 naik 0,52%. Dow Jones Industrial Average naik tipis sebesar 0,21%.

Pasar saham AS tetap sangat fluktuatif, berbeda dengan indeks Asia yang menunjukkan lebih banyak stabilitas, hari ini naik ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan. Kontrak berjangka indeks saham AS juga meningkat pada hari Jumat setelah Tiongkok mengumumkan kesiapannya untuk melanjutkan negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat, meningkatkan optimisme atas meredanya ketegangan tarif.

Pernyataan tersebut, yang muncul setelah rilis laporan mengenai panggilan telepon antara pejabat perdagangan senior dari kedua negara, memperbarui harapan untuk dimulainya kembali dialog konstruktif dan potensi penurunan ketegangan dalam sengketa perdagangan yang telah membebani ekonomi global dalam beberapa bulan terakhir. Para investor menyambut baik berita ini sebagai sinyal meredanya ketegangan dan momentum pertumbuhan yang baru.

Perang dagang antara AS dan Tiongkok terus memiliki dampak luas di berbagai sektor, mulai dari pertanian hingga teknologi. Tarif telah meningkatkan biaya, mengganggu rantai pasokan, dan memicu ketidakpastian pasar. Akibatnya, setiap tanda kemajuan menuju resolusi disambut dengan antusiasme. Terlepas dari pihak mana yang mengambil inisiatif, ini dipandang sebagai langkah positif.

S&P 500 kini mencatatkan kenaikan selama delapan sesi berturut-turut, menandai rentetan kenaikan terpanjang sejak Agustus tahun lalu. Rally ini mencerminkan peningkatan optimisme bahwa ketegangan perdagangan mungkin mereda setelah pengumuman tarif tertinggi dalam satu abad oleh Presiden Donald Trump pada 2 April.

Namun, sentimen pasar akan menghadapi ujian besar hari ini saat para investor mengalihkan perhatian mereka ke laporan pekerjaan AS, yang akan dirilis nanti dalam sesi ini. Ini akan menjadi data kunci terakhir minggu ini, setelah laporan pendapatan yang mengecewakan dari Apple Inc. dan Amazon Inc.

Kemunculan laporan kemarin bahwa Donald Trump meminta Kongres untuk mempertimbangkan pengurangan signifikan dalam pendanaan untuk lembaga domestik sambil meningkatkan pengeluaran pertahanan menambah siklus berita. Proposal ini dapat menjadi dasar rencana anggaran federal untuk tahun 2026.

Saham Apple turun 3,8% pada hari Kamis setelah perusahaan tersebut melaporkan bahwa penjualan di Tiongkok pada kuartal ini menurun lebih banyak daripada prediksi, membayangi hasil yang sebaliknya kuat. Sementara itu, prediksi Amazon tidak memenuhi ekspektasi, sehingga sahamnya terseret turun 3,2% dalam perdagangan setelah jam kerja. Sebaliknya, saham Microsoft Corp. dan Meta Platforms Inc. melonjak setelah rilis laporan pendapatan yang positif. Nvidia Corp. juga menguat setelah rilis laporan bahwa Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk melonggarkan pembatasan penjualan chip ke Uni Emirat Arab.

Terkait prospek teknikal S&P 500, tugas utama bagi pembeli hari ini adalah melampaui resistance jangka pendek di $5.660. Jika berhasil menembus level ini, kenaikan berpotensi berlanjut menuju $5.680. Target penting lainnya bagi para bull adalah mempertahankan kendali di atas $5.705, yang akan memperkuat momentum kenaikan. Jika selera risiko menurun dan pasar bergerak turun, pembeli perlu mempertahankan level $5.630. Jika terbentuk breakout ke bawah level ini, indeks S&P 500 mungkin turun menuju $5.608, dengan potensi penurunan berlanjut menuju $5.586.

Anda telah menyukai postingan ini hari ini

*Analisis pasar yang diposting disini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan Anda namun tidak untuk memberi instruksi trading.